#9
‘Semangat
ya ngerjain proposal skripsinya’
‘Jangan
keasyikan ngerjain proposal skripsi lho ya. Makan dulu. Kesehatanmu lebih
penting’
‘Ayok
ah jangan males-malesan. Katanya mau lulus bulan April’
Saya berbicara
pada diri saya sendiri. Setidaknya itu lebih baik daripada tidak ada yang
menyemangati sama sekali.
Saya mempunyai
rasa malas yang lebih banyak dari orang-orang kebanyakan dan saya membiarkan
rasa malas itu berkembang biak di dalam diri saya. Saya tidak mempunyai target
lulus yang jelas. Saya kurang bersemangat. Dan yang lebih parah lagi, saat saya
dikejar deadline, saya sering lupa makan dan tentu saja tidak ada yang dengan
sukarela mengantarkan makanan ke kost saya dan mengatakan ‘makan dulu biar nggak sakit’. Saat saya sedang dalam kondisi
waras, saya berusaha memotivasi diri saya sendri. Saya mengingat cita-cita
saya. Berbicara di depan kaca dengan kalimat-kalimat motivasi ala
motivator-motivator ternama. Saya kembali meyakinkan diri saya bahwa saya
sebenarnya tidak bodoh-bodoh amat.
Untungnya, ada
beberapa teman yang meskipun intensitasnya tidak sering, namun mereka selalu
menyemangati saya. Saya sangat berterimakasih. Setidaknya, masih ada yang mau
menyempatkan waktunya untuk peduli dengan keadaan saya. Terkadang, berada di
antara orang-orang yang mau peduli, mampu membuat saya menjadi semakin
bersemangat.
0 komentar: